Pusdiktan dan Pemkab. Tangerang menyelenggarakan Sosialisasi Kostratani
By Admin
nusakini.com - Indonesia yang dikenal Negara Agraris menjadikan pertanian sebagai salah satu andalan usaha dan kehidupan masyarakatnya serta mampu menopang kebutuhan pangan nasional. Negara terus menjamin ketersediaan pangan secara berkelanjutan sebagai sumber pekerjaan dan penghidupan yang layak, serta menjamin ketersediaan pangan bagi kebutuhan nasional. Untuk itu pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian mengamanatkan melalui Permentan RI no 49 Tahun 2019 Tentang Komando Strategis Pembagunan Pertanian disingkat KOSTRATANI, bahwa strategi pembagunan pertanian dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan salah satunya dari pengkoordinasian gerakan pembangunan pertanian melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
Program Kostratani yang dicanangkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), adalah Pusat Kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan, yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) berbasis teknologi informasi dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. “Titik awal pembangunan pertanian itu ada di kecamatan,” ujar Syahrul di berbagai kesempatan. Peran Kostratani itu sendiri ada 5, yaitu sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat pengembangan jejaring kemitraan, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat data dan informasi.
Kabupaten Tangerang bersama Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Penggembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dimana Pusat Pendidikan yang menjadi Penanggungjawab wilayah Kostratani Kabupaten Tangerang menyelenggarakan Sosialisasi Kostratani di Pendopo Kabupaten Tangerang (13/02/2020). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Sekda Kab. Tangerang, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Para Kepala OPD lingkup Pemda Kab. Tagerang, Kodim dan Polres.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Rudi Maesal menyampaikan bahwa dalam mendukung program Kostratani, Pemerintah Daerah melakukan berbagai upaya bersama Dinas Pertanian dan Peternakan, BPP dan Tenaga Penyuluh untuk dijadikan sebagai Garda (Kostrada), sehingga diharapkan selalu tersedia data dan informasi pertanian secara real time dan dapat dijadikan bahan dasar pengambilan keputusan pembagunan pertanian di daerah, yang akhirnya dapat meningkatkan akses, mutu dan pemerataan sektor ketahanan pangan yang menjadi kebutuhan masyarakat dapat teracapai.
Kepala Pusat Pendidikan pertanian, Idha Widi Arsanti memberikan apresiasi yang sangat besar atas dukungan Pemerintah Kab. Tangerang dimana penyuluh, Kodim, Kepolisian mau bersama sama mendorong kegiatan pertanian di tingkat kecamatan sesuai tujuan Kostratani. Harapanya Kab. Tangerang dapat terus bersinergi dalam menyelesaikan setiap permasalahan pertanian yang saat ini terjadi. Peningkatan SDM pertanian dan pemanfaatan teknologi diharapkan dapat mendorong produktifitas pertanian. (Romi)